twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me

Rabu, 15 Mei 2013

Andromeda dan Perseus

Nama : Rika Andriyanie
NPM : 49210323
Kelas : 3 DA 03
UNIVERSITAS GUNADARMA

Kali ini saya akan menulis tentang sejarahnya kisah cinta Andromeda dan Perseus. Selamat membaca teman ...


Di sebuah kota di tepi laut hidup dua perempuan yang bersahabat. Keduanya cantik. Keduanya molek. Keduanya berambut emas berombak. Keduanya berjemari lentik. Keduanya berbibir merekah. Keduanya berpayudara membuah. Keduanya bertungkai indah. Keduanya berkulit cerah. Keduanya bernama Andromeda.

Andromeda dan Andromeda saling mengenal jauh sebelum keduanya menjadi cantik dan molek, lama sebelum keduanya berjemari lentik, berbibir merekah, berpayudara membuah, dan bertungkai indah. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama membaca puisi di taman kota untuk diri mereka sendiri dan orang-orang. Pada awalnya orang-orang merasa heran dengan persahabatan keduanya karena keduanya berasal dari dunia yang berbeda. Andromeda yang satu adalah putri penguasa kota, Andromeda yang lain hanyalah putri kusir penguasa kota. Seiring waktu, orang-orang tak lagi merasa heran. Sejalan masa, kedua Andromeda semakin mirip. Yang membedakan keduanya hanyalah warna kesukaan mereka. Andromeda putri penguasa kota menyukai viridian, Andromeda putri kusir penguasa kota menyukai vermilion. Oleh karena itu, orang-orang memanggil keduanya sebagai Andromeda Viridian dan Andromeda Vermilion.

Harmoni keduanya mulai retak ketika Andromeda Vermilion merasa orang-orang berlaku tak adil. Orang-orang lebih mencintai Andromeda Viridian. Apakah karena dia lebih cantik daripada aku? Ah, tidak. Kami sama-sama cantik. Bahkan, aku lebih cantik. Ia becermin. Payudaraku lebih montok. Ia mengelus payudaranya. Pantatku juga lebih semok. Ia menepuk pantatnya. Atau, karena dia putri penguasa kota?  

Harmoni keduanya semakin retak ketika Andromeda Vermilion berusaha membuat orang-orang mencintai dirinya seperti mencintai Andromeda Viridian. Kalau bisa, mereka harus lebih mencintaiku! Berbagai cara dilakukan, berbagai jalan ditempuh. Tapi, orang-orang tetap lebih mencintai Andromeda Viridian.

Harmoni keduanya benar-benar hancur ketika Andromeda Viridian mengatakan kepada Andromeda Vermilion bahwa ia jatuh cinta pada laki-laki dari seberang laut. Ia telah mengutus sepasang merpati putih mengirim surat yang berisi ungkapan perasaannya kepada laki-laki itu. Laki-laki itu adalah Perseus, putra penguasa Pulau Pegasus. Keduanya bertemu pada jamuan makan malam yang diselenggarakan ayah Perseus. Aku juga jatuh cinta pada Perseus. Seandainya aku mengungkapkan perasaanku kepada Perseus lebih dulu pun, aku yakin Perseus tetap lebih memilih dia.

Tujuh hari kemudian kegemparan melanda kota. Untuk pertama kali dalam sejarah kota terjadi pembunuhan. Korbannya adalah penguasa kota. Juru bicara istana membuat pernyataan yang tersiar ke mana-mana: Untuk saat ini kami menyimpulkan bahwa pelakunya adalah orang dalam. Beliau terbunuh di dalam kamar beliau. Tidak semua orang diizinkan masuk ke kamar beliau, lebih-lebih ketika malam. Penjagaannya pun sangat ketat. Hanya saja, kami belum dapat memastikan pembunuh beliau. Semoga Yang Tak Pernah Tidur menerangi dan membuka jalan untuk kita semua.

Sejak saat itu pencarian petunjuk yang mengarah ke pembunuh penguasa kota terus dilakukan. Penjaga kamar penguasa kota ditanyai satu per satu. Semua ahli yang dimiliki kota dikerahkan. Ada satu ahli yang terus-menerus berjalan mengelilingi kamar penguasa kota. Ia menyentuh segala yang ada di dalam kamar. Setiap kali tangannya menyentuh sesuatu ia memejamkan sepasang matanya yang begitu dalam. Ia melihat kelebat masa silam lalu merunutnya menjadi untaian peristiwa. Ada juga ahli yang meminta izin keluarga penguasa kota untuk melepas kornea mata penguasa kota. Izin pun diberikan meskipun dengan berat hati. Ia membuka kain putih penutup tubuh mati penguasa kota. Di ruangan itu hanya ada mereka berdua. Ia mendekatkan lilinnya ke sepasang mata penguasa kota. Ia membuka kelopaknya lalu mengiris korneanya dengan seutas rambut ekor Unicorn. Ia menerawangkan kornea ke lilin yang menyala. Ia mencari bayangan. Kornea orang mati selalu menyimpan hal terakhir yang dilihat empunya. Kedua ahli melihat hal yang sama: Andromeda. Hanya saja, mereka tidak melihat warna-warni karena masa lalu adalah hitam, kelabu, dan putih.

Tiga hari kemudian.
            “Aku tidak membunuh ayahku. Aku bersumpah atas nama dewa-dewa.”
            “Para penjaga mengatakan bahwa Anda adalah orang terakhir yang menemui beliau di kamar beliau malam itu,” kata.
            “Tapi, bukan berarti aku pembunuhnya,” Andromeda Viridian menggigit bibir bawahnya, “Bisa saja penyihir menyaru menjadi aku.”
            “Di kota ini tidak ada lagi penyihir sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Mereka semua telah ditenggelamkan atau digantung atau dibakar.”
            “Di kota ini juga tidak pernah terjadi pembunuhan. Apabila kini terjadi pembunuhan, bukankah segalanya menjadi mungkin?” Andromeda Viridian menatap kedua mata jaksa.

Tiga hari kemudian.
            “Saya tidak membunuh beliau.”
            “Para penjaga mengatakan Andromeda Viridian adalah orang terakhir yang menemui beliau di kamar beliau malam itu. Tapi, bisa juga seseorang yang sangat mirip Andromeda Viridian,” jaksa membiarkan kata-katanya mengambang di udara, “Dan Anda sangat mirip Andromeda Viridian.”
            “Saya tidak membunuh beliau,” katanya sambil meneteskan airmata, “Mungkin….”
            “Mungkin apa?”
            “Andromeda Viridian memang membunuh beliau.”
            “Apa yang menjadi dasar Anda berkata demikian?”
            “Karena….” Maafkan aku. Aku hanya ingin mereka mencintaiku seperti mereka mencintaimu. “Begini. Sehari sebelum pembunuhan terjadi, Andromeda Viridian mengatakan beliau tidak menyetujui jalinan cintanya dengan Perseus. Ia sudah berusaha meyakinkan beliau, tapi beliau tetap teguh pada pendirian beliau.”

Setelah rehat sejenak, jaksa memanggil Andromeda Viridian.
            “Benarkah beliau tidak menyetujui jalinan cinta Anda dengan Perseus?”
            “Benar,” kata Andromeda Viridian mantap.

Tiga hari kemudian. Persidangan telah usai. Keputusan ada di tangan seluruh rakyat kota yang memenuhi alun-alun depan istana.
            “Kalian telah mendengar kesaksian Andromeda Viridian dan Andromeda Vermilion. Sekarang saatnya kalian memutuskan,” jaksa selalu menikmati menjadi pusat perhatian, lebih-lebih pada hari itu, “Siapa yang bersalah? Siapa yang akan menerima hukuman? Andromeda Viridian atau Andromeda Vermilion?”
            “Andromeda Viridian!!!” mereka serentak berseru.
Andromeda Vermilion langsung memeluk Andromeda Viridian yang tak kuasa menolak pelukan itu. Akhirnya, setelah tiga puluh tiga tahun, mereka lebih mencintaiku.

Laki-laki bertubuh tinggi besar memasang belenggu di pergelangan tangan dan kaki Andromeda Viridian yang rantainya menjuntai panjang menyapu lantai. Ia berdiri menatap orang-orang yang pernah mencintainya yang menatapnya dengan penuh kebencian. Aku bukan pembunuh. Ia melangkah menuruni tangga marmer yang terasa dingin di telapak kakinya yang telanjang. Suara gemerincing rantai yang terseret terus membahana sepanjang perjalanannya menuju laut. Inikah jalan kematianku?

Andromeda Viridian dibelenggu di sebongkah batu besar. Kedua tangannya terentang searah rantai yang melilit batu dan tungkai indahnya menjulur ke bawah diciumi air laut. Ia akan menjadi mangsa Draco Sang Naga Laut. Kedatangannya diawali dengan munculnya gelembung-gelembung di tengah laut. Makhluk itu menyeruak meliuk dari kedalaman laut. Mata merahnya seolah mengandung bara ribuan tahun. Sirip serupa layar besar berduri mencuat di punggungnya. Sisik violetnya berkilau tertimpa sinar matahari. Satu kali ia membuka mulutnya yang dipenuhi geligi runcing dan melengking nyaring memecah angkasa. Orang-orang ternganga melihatnya. Mereka merasa takut, tapi tak beranjak dari tempat mereka berdiri. Draco mendengus lalu bergerak membelah air mendekati Andromeda Viridian. Ketika jarak keduanya tersisa satu lemparan tombak, datanglah Perseus terbang bersama Pegasus. Ia menebas putus rantai belenggu Andromeda Viridian dengan pedang bertangkai panjang lalu membawanya mengangkasa. Draco yang merasa kecewa langsung bergerak menaga buta menuju kerumunan orang-orang yang masih ternganga. Mereka tak kuasa mengambil langkah seribu. Mereka menjadi korban amukan kekecewaan Draco.

Dalam perjalanan pulang ke Serifos, Perseus mengalami banyak petualangan, di antaranya dia melihat Atlas yang sedang memikul langit. Perseus merasa kasihan dan menunjukan padanya kepala Medusa sehingga Atlas berubah menjadi batu dan tak lagi merasa letih. 

Perseus terbang dengan cepat ke arah selatan, Esok harinya, ia terbang melintasi Gurun di Libya, beberapa tetes darah medusa jatuh ke pasir dan munculah sekumpulan ular berbisa di gurun itu. Perseus melanjutkan perjalanannya dan melihat sebuah patung yang dirantai pada batu karang. Setelah diamati, ternyata itu bukanlah patung melainkan seorang perempuan. Perseus mendekati perempuan itu dan bertanya kenapa dia dirantai di tengah laut.
Gadis itu pun bercerita. Dia adalah Andromeda, Putri dari Kefeus dan Kassiopia. Kassiopia pernah menyombongkan bahwa putrinya lebih cantik dari para Nereid, putri-putri Poseidon. Para Nereid mendengarnya dan melaporkan hal tersebut pada ayah mereka. Sang ayah pun marah dan mengirimkan bencana serta seekor monster laut yang bernama Ketos ke kerajaan yang dipimpin oleh Kefeus.

Ketika Kefeus berkonsultasi pada Orakel, ia diberitahu bahwa satu-satunya harapan adalah dengan mengorbankan puterinya sendiri kepada Ketos. Akhirnya Kefeus pun melakukannya, Ia merantai putrinya di sebuah batu karang dan membiarkannya agar dimakan oleh Ketos.
Selesai ia bercerita, tiba-tiba dari laut munculah seekor monster yang sangat besar. Perseus bertarung dengan monster itu.

Perseus menggunakan kepala Medusa dan monster itu pun berubah menjadi batu. Perseus lalu menghancurkannya dengan pedangnya. Perseus membebaskan Andromeda dan memabawanya pada ayahnya, raja Kefeus, untuk meminta izin menikahi Andromeda.
Kefeus menggelar pesta untuk Perseus dan Andromeda. Namun pesta itu diganggu oleh Finius yang dulu dijanjikan oleh Kefeus untuk dinikahkan dengan Adromeda. Perselisihan pun terjadi antara pendukung Finius dengan pendukung Perseus.
Untuk menghentikan semua ini, Perseus pun mengeluarkan kepala Medusa. Namun dia terlebih dahulu menyuruh teman-temannya untuk menutup mata mereka sehingga Finius dan para pendukungnyalah yang menjadi batu.
Perseus dan Andromeda kemudian menikah dan memiliki anak bernama Perses. Perseus lalu pergi bersama Andromeda menuju Serifos sementara Perses ditinggal untuk mewarisi tahta dari Kefeus.

Referensi :
http://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Perseus/Perseus_dan_Andromeda
http://bramantio-fib.web.unair.ac.id/artikel_detail-60991-Cerpen-Andromeda.html

Selengkapnya...

Happy Anniversary

Nama : Rika Andriyanie
NPM : 49210323
Kelas : 3 DA 03
UNIVERSITAS GUNADARMA

Kali ini, saya akan menulis sebuah cerita tentang hobi saya yaitu menulis dan membuat lagu  
Saya menulis lagu ini karena saya ingin memberikan sebuah surprice Anniversary untuk kekasih saya yang bernama "Pratomo Hadi Hichmawan". 
Karena ia adalah seseorang yang bisa menjadi Perseus untuk Andromedanya. Sekedar pengetahuan saja, Perseus itu adalah seorang pangeran yang menyelamatkan putri Andromeda dari monster jahat (cerita dongeng kisah Andromeda)

Buat saya, dia itu ...
  • Imam yang bisa memimpin makmumnya agar menjadi pribadi yang lebih baik untuk kedepannya
  • Sosok Perseus yang selalu mencintai dan menyayangi Andromedanya dengan sepenuh hati
  • Kekasih yang selalu menjaga dan melindungiku dari segala hal jahat yang ingin mencelakaiku
  • Guruku dengan nasihat-nasihat baiknya agar aku menjadi wanita tegar, kuat dan selalu sabar dalam menghadapi masalah
  • Pendengar yang baik dikala aku meluapkan keluk kesah dan pemberi pundak untuk menadahkan setiap tetes air mataku

Lagu ini bisa kalian lihat di youtube dengan link http://www.youtube.com/watch?v=SMw2E1x92mU

Happy Anniversary 
song writer : Rika Andriyanie 

We were crying together ... It was a long time ago
Just close your eyes and you will be here with me ...

Reff :
Happy Anniversary ... For my best prince Perseus Hadi
Happy Anniversary ... I wish you, your the end of my love

Cause when your in my arms ... You make me everything in your heart
You give me love and thousand like stars from you

Reff :
Happy Anniversary ... For my best prince Perseus Hadi
Happy Anniversary ... I wish you, your the end of my love

Happy Anniversary ... For my best prince Perseus Hadi
Happy Anniversary ... Keep your heart and you will be marry me

Selengkapnya...