Mungkin Anda tidak ada keberanian untuk meminta maaf kepada orang lain. Anda merasa takut jika orang tersebut tidak akan memaafkan Anda, bukan? Kesulitan ini salah satunya dipicu ketakutan adanya rejection. Jika Anda ingin meminta maaf, lihatlah kondisi dan situasi secara tepat. Setiap manusia mempunyai siklus yang berbeda-beda untuk bisa memaafkan kesalahan orang lain. Jangan biarkan rasa takut menghalangi Anda untuk berani mengakui kesalahan Anda.
Sebagian orang pasti mengalami kebingungan karena tolak ukur kesalahan yang dimilikinya berbeda-beda, seperti, “Apa salahku?”. Apa yang menurut Anda benar belum tentu menurut orang lain benar. Maka dari itu, berintropeksi dirilah dengan kepala dingin agar permasalahan yang Anda hadapi dapat terselesaikan dengan baik. Jangan pernah Anda gengsi untuk meminta maaf karena gengsi dapat membuat diri Anda menjadi orang yang self-centered dan bersikap acuh tak acuh terhadap suatu masalah. Selain timing yang tepat, Anda juga harus mempersiapkan mental yang cukup. Percayalah, setelah Anda beranu mengakui kesalahan Anda dan berusaha meminta maaf, hati Anda akan tenang. Selalu bersikap jujur dan bertanggung jawab. Anda harus bisa menerima konsekuensinya atas kesalahan yang Anda perbuat walau berat. Ibarat guci yang pecah, walaupun sudah Anda perbaiki tetapi retakannya masih terlihat jelas. Sama halnya dengan perasaan orang yang sudah Anda sakiti. Jadi, berusaha berbuat baiklah kepada orang tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya. Selalu berhati-hati dalam berucap karena ibarat lidah lebih tajam daripada pedang. Sebelum Anda mengatakan sesuatu, Anda harus terkebih dahulu memikirkan dampak positive dan negative dari kata-kata yang keluar dari mulut Anda karena bisa saja kata-kata tersebut dapat merugikan Anda sendiri.
Tetapi, bagaimana jika posisinya terbalik? Kali ini, bukan Anda yang berbuat kesalahan dan orang lain yang meminta maaf kepada Anda. Anda tetap harus berbesar hati untuk memaafkan orang itu. Anda tidak dianjurkan untuk mendiami orand tersebut karena terlalu lama Anda mendiami orang tersebut maka Anda akan menumpuk masalah yang lebih banyak. Mungkin orang itu akan mencap Anda seperti anak kecil. Karena orang yang sudah dewasa selalu berpikir secara jauh ke depan tidak hanya mementingkan keegoisan semata. Sebelum Anda memaafkan, sebaiknya Anda mengingat kembali luka yang sudah digoreskan orang tersebut terhadap Anda karena segala luka akan segera terobati jika Anda percaya bahwa kebaikkan akan selalu menjadi pemenag. Berempati kepada orang yang berbuat salah kepada Anda, dengan demikian Anda dapat membayangkan bagaimana jika Anda bertukar posisi dengan orang tersebut. Anda sudah meminta maaf tapi tidak dimaafkan. Sungguh hati Anda pasti menangis. Yang utama adalah jangan pernah Anda mengungkit-ungkit masa lalu. Karena hal itu dapat memperburuk keadaan yang telah berangsur-angsur membaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar