twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me

Jumat, 15 Oktober 2010

Ih . . . Kok Ngutang ?

Tentu Anda jengkel jika teman atau saudara Anda sering meminjam uang Anda dan sulit untuk mengembalikannya. Ada saja alasan untuk menghindar dari tagihan Anda.
Penyebab seseorang suka mengutang adalah tidak mampu mengatur keuangannya sendiri (boros) atau seseorang ingin membeli barang yang harganya tidak sesuai dengan kondisi keuangannya. Alasan seseorang meminjam uang kepada Anda karena Anda adalah orang yang penuh toleransi, tidak enak hati dan tempat pinjam yang aman. Tetapi apapun alasannya, meminjam uang orang lain itu tidak baik karena sifatnya bisa ketergantungan seperti halnya drugs. Awalnya meminjam tidak dalam jumlah besar (kecil) semakin lama jumlah nominal pinjaman tersebut akan semakin membesar. Sebenarnya, Anda berhak untuk bertindak bijaksana untuk berani menolak meminjamkan uang kepada orang yang hobinya mengutang. Sekali-dua kali memang wajar, tetapi jika meminjam secara terus-menerus kepada Anda, Anda sama saja membantu mereka menjadi pengutang sejati.
Anda harus pintar menolak si ‘pengutang’ dengan cara :


1) Jika ada salah satu saudara atau teman Anda yang sebelumnya sudah meminjam uang Anda tetapi belum dikembalikan, Anda bisa memakai alasan alasan tersebut secara baik-baik dan berikanlah penjelasan kepada orang tersebut
2) Jangan mudah terpengaruh dengan mimic wajah si ‘pengutang’ yang sengaja dibuat sedih, fungsinya agar Anda tidak tega dan memberikan pinjaman. Perlu Anda ketahui, hal ini harus Anda lakukan untuk kebaikan saudara atau teman Anda.
3) Sedikit berbohong tidak masalah. Cari saja alasan yang logis seperti ingin menabung, ingin membeli sesuatu yang penting atau sedang tidak mempunyai uang.
4) Jangan lupa untuk diomongkan hal ini secara baik-baik kepada orangtua Anda.
5) Berikan saran atau pendapat agar si ‘pengutang’ sadar dengan cara mengutang itu sangat tidak baik.
Jika Anda masih tidak tega dan ingin memberikan pinjaman sebaiknya lakukan dengan cara :
1) Jangan berikan jumlah sesuai dengan yang diminta. Berikan saja setengah dari jumlah nominal. Misalkan, si ‘pengutang’ meminjam uang Anda sebesar lima ratus ribu rupiah, maka Anda harus meminjamkan uang sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah.
2) Sebelum terjadi transaksi pinjaman, sebaiknya Anda membuat perjanjian terlebih dahulu kepada si ‘pengutang’ dan meminta jaminan untuk waspada jika si ‘pengutang’ tidak membayar. Anda harus bersikap tegas dan konsekuen.
3) Tanyakan keperluan si ‘pengutang’ meminjam uang Anda dan mengapa ia tidak mempunyai uang. Jika untuk keperluan yang memang sangat dibutuhkan, Anda boleh meminjamkannya tapi jika tidak, Anda harus menolaknya. Jadikan alasan si ‘pengutang’ sebagai pertimbangan jika suatu saat ia berniat meminjam uang Anda kembali.
4) Jangan memaksakan diri Anda untuk meminjamkan uang jika Anda sedang mengalami krisis keuangan.
5) Jika si ‘pengutang’ menolak untuk membayar, beritahukan kepadanya kalau ia sudah merusak kepercayaan Anda kepadanya dan Anda tidak akan meminjamkan uang Anda kembali.

1 komentar:

DeLaVEGA mengatakan...

menarik ! lengkapi "Pengetahuan tentang Pengutangan" di www.delavega.blogspot.com. terima kasih infonya...